:)
|
rokok eletronik
|
|
rokok tembakau
|
Alat elektronik pengantar nikotin, atau lebih dikenal dengan nama rokok
elektronik, telah ditemukan pada tahun 2003 oleh seorang apoteker
China. Alat ini juga telah dipasarkan selama beberapa tahun, dan hingga
saat ini telah digunakan jutaan orang di seluruh dunia sebagai
alternatif dari merokok. Akan tetapi, belum ada aturan jelas mengenai
penggunaan alat ini Badan Kesehatan Dunia
World Health Organization meminta untuk uji klinis mengenai efeknya terhadap kesehatan manusia.
|
kandungan rokok tembakau
|
Rokok elektronik terdiri dari sebuah batere, sebuah
cartridge berisi
cairan,dan sebuah elemen pemanas yang dapat menghangatkan dan
menguapkan cairan tersebut ke udara. Cairan ini pada umumnya terdiri
dari gliserol,
propylene glycol, perasa buatan, dan nikotin.
Sebagian besar analisa laboratorium menunjukkan tidak adanya kandungan
karsinogen (bahan penyebab kanker) dan memiliki kandungan racun lebih
rendah daripada rokok biasa.
Penelitian pertama yang melihat efek merokok secara elektronik terhadap
jantung dilakukan oleh Farsalinos et al (2012). Para peneliti ini telah
menemukan bahwa rokok elektronik tidak terbukti memiliki efek samping
akut terhadap fungsi jantung.[1]
Mekanisme potensial yang dapat menjelaskan perbedaan ini adalah
termasuk fakta bahwa tidak adanya pembakaran yang terjadi di dalam rokok
elektronik. "Oleh karena itu, bahan kimia yang diciptakan dan diserap
dari rokok elektronik ini memiliki kandungan toksin lebih sedikit dan
fakta bahwa rendah nikotin cenderung diserap dari rokok elektronik
daripada tembakau biasa," ujar Farsalinos.
Ia juga menambahkan bahwa
e-cigarettes telah menyelesaikan
kedua masalah yang dialami pecandu rokok yaitu rangsangan kimia saat
menginginkan nikotin, yang telah diketahui berefek pada otak, dan
kecanduan psikologis/perilaku yang datang dari memegang sesuatu di
tangan, menyalakan api, melihat asap, dan menghirupnya.
Oleh karena itu,
e-cigarettes dapat membantu
seseorang untuk berhenti merokok, dan studi awal menunjukkan demikian,
imbuhnya. Akan tetapi perusahaan yang memproduksi alat ini berusaha
menghindari klaim ini karena mereka tidak ingin produk mereka diatur
sebagai alat kesehatan.
Sumber
-
Farsalinos K, Tsiapras D, Kyrzopoulos S, et al. Acute effects of using
an electronic nicotine-delivery device (e-cigarette) on myocardial
function: comparison with effects of regular cigarettes. European
Society of Cardiology 2012 Congress; August 26, 2012; Munich, Germany.
Abstract 1375.
-
Vardavas CI, Anagnostopoulos N, Kougias M, et al. Short-term pulmonary
effects of using an electronic cigarette: Impact on respiratory flow
resistance, impedance, and exhaled nitric oxide. Chest 2012; 141:1400-1406.
sumber